About Me

Lelaki biasa yang Allah takdirkan lahir dari kedua orang tua pecinta Al-Qur'an dan ilmu pengetahuan. Lahir di Jakarta 21 Syawal 1407 H, kedua dari sebelas bersaudara para pecinta ilmu, mengenal ayat-ayatNya untuk pertama kali dari Ibu dan Bapaknya.

Di usia 6,5 tahun dikirimkan ke pelosok daerah Kudus Jawa Tengah untuk belajar mencintai Kitabullah, 9 Januari 1997 adalah momen bersejarah dalam hidup, disaat belum genap 10 tahun seluruh rangkaian ayat-ayatNya telah tuntas dihafal, di sebuah kawah candradimuka penghafalan Al-Qur'an bernama Ponpes Tahfizh Yanbu'ul Qur'an, mengambil barakah dari KH Arwani Amin (alm), kedua putranya, KH Ulin Nuha Arwani, KH Ulil Albab Arwani, serta murid-murid setianya.

Pendidikan menengah (Madrasah Tsanawiyah) ditempuh di Ponpes Husnul Khotimah, sebuah padepokan ilmu keislaman di kaki Ciremai Jawa Barat. setelahnya kembali ke Jakarta untuk ditempa dalam kehidupan ibukota mencari ilmu dan mengajarkannya, sambil menamatkan Madrasah Aliyah di Al-Hikmah, bilangan Jakarta Selatan.

Al-Qur'an membimbingnya untuk terus memahami makna dan pelajaran kehidupan yang terkandung di dalamnya, sehingga mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan tinggi S1 di kampus biru LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam & Arab) Jakarta dan tamat pada 2009. Masa kuliah diiringi dengan aktivisme kemahasiswaan dengan tergabung dalam organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) dan mengajar almamater masa SMA.

Selepas S1, dahaga ilmu -setelah nikmat Allah- mengantarkannya untuk melanjutkan pengembaraan pengetahuan di tanah Nejd (Riyadh) yang berjarak 1000 km dari Dua Tanah Suci, dan saat ini sudah berusaha menuntaskan pendidikan formal strata 2 di kampus megah King Saud University, Riyadh dan berkonsentrasi pada kajian studi Islam dengan kekhususan Tafsir dan Ilmu AlQur'an. Maret 2011 berhasil meraih nikmat Allah dengan menyambung sanad Al-Qur'an kepada Rasulullah saw melalui guru sederhana yang fisiknya tak dapat melihat namun Allah tajamkan mata hatinya, Syaikh Hasan 'Awaji.

Februari 2015 menambatkan pilihan hidup pada wanita sederhana pembelajar dan pecinta ilmu bernama Evi Marlina, dan bersama dalam obsesi meninggalkan jejak-jejak sederhana di atas bumi Allah. Sejak 26 Maret 2016 belajar menjadi ayah yang baik bagi putri cantik bernama Najma Abqariyyah.

Memiliki minat tinggi pada studi Islam dengan konsentrasi kajian Al-Qur'an dan ilmu-ilmunya, ilmu Hadits, Siyasah Syar'iyyah (Politik Islam), Pemikiran Islam dan Peradaban, dan Politik Kontemporer.

Membaca adalah asupan pokok jiwanya, baginya membaca berarti menjelajah bumi Allah dalam waktu singkat, yang tak mungkin dijelajahi dengan kedua kaki sepanjang apapun usianya.

No comments:

Post a Comment