Faris Jihady, Lc
Merealisasikan ibadah kepada Allah Ta’ala adalah tujuan akhir dari kehidupan. Siapa yang dapat mencapainya dengan sempurna dia-lah yang pemilik predikat terbaik, taqwa.
Dalam mencapai predikat terbaiknya, manusia dalam hidupnya diatur oleh Sunnatullah (hukum-hukum Allah yang berlaku di alam semesta), dan di antara sunnatullah yang merupakan kemestian dan keniscayaan adalah “hidup adalah ujian dan cobaan”.
Secara riil kehidupan manusia di beberapa waktu terakhir ini –medio 2014- dikejutkan oleh berbagai peristiwa yang tidak mengenakkan, bahkan menyedihkan, mengejutkan, dan membuat kehilangan.
Peristiwa-peristiwa tersebut sebagian terjadi secara kolektif, massif dan terekam oleh memori masyarakat. Hal ini tentu saja memukul kesadaran dan kejiwaan manusia, meskipun ia bukan menjadi bagian dari korban peristiwa-peristiwa tersebut.
Rentetan peristiwa tersebut sudah seharusnya mengajak akal dan hati manusia muslim secara sadar untuk berpulang pada panduan Islam memandang kehidupan dan musibah. Kehidupan dan musibah, dua kata yang tidak terpisahkan, bagaikan dua sisi mata uang.