Tadabbur Ringan..
Subuh Jumat ini Imam Jami' Kabir (Masjid Besar) di kampus membaca ayat2 surat Fathir. Suaranya yang melengking khas membuat saya dan mungkin juga makmum yang lain menekuni tiap kalimat yang dilantunkan.
Saya tersentak ketika Imam membaca -dari sekian ayat- ayat ke 8 berikut ini;
أفمن زين له سوء عمله فرآه حسنا فإن الله يضل من يشاء ويهدي من يشاء
Yg kurang lebih bermakna;
"Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan) ? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya"
Dalam benak saya, tergarisbawahi kata kunci dari ayat tersebut, ketika Allah menggunakan lafaz (zuyyina زين) yang secara harfiah berarti "dihiasi", derivatnya yang lain adalah "tazyin" (penghiasan). Dengan kata lain; boleh jadi kita melakukan satu keburukan, karena ada "penghiasan", standar nilai berubah, sehingga persepsi kita meyakini bahwa itu adalah kebaikan.