By: DR Abdullah As-Sufyani
Translated by: Faris Jihady, Lc
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, wa shallallahu ‘alaa rasuulihi wa mushtafaah..waba’du
Suaranya yang jernih memecah keheningan fajar, membuka pagi dengan nafas AlQur’an. Pada tiap lantunannya ada angin sejuk yang mengikat ruh, awan bening yang mencuci bersih jiwa, dan mengembalikan padanya nilai sebenar dari kehidupan.
Ayat terakhir yang dibacanya adalah perkataan Haq ini;
Lantunan itu berhenti dalam diam, lamat-lamat hilang bagaikan kabut yang menghilang perlahan dari pandangan mata, dan lenyap di ufuk langit.
Translated by: Faris Jihady, Lc
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, wa shallallahu ‘alaa rasuulihi wa mushtafaah..waba’du
Suaranya yang jernih memecah keheningan fajar, membuka pagi dengan nafas AlQur’an. Pada tiap lantunannya ada angin sejuk yang mengikat ruh, awan bening yang mencuci bersih jiwa, dan mengembalikan padanya nilai sebenar dari kehidupan.
Ayat terakhir yang dibacanya adalah perkataan Haq ini;
وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا [الإسراء : 106]
Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.(QS Al-Isra:106)Lantunan itu berhenti dalam diam, lamat-lamat hilang bagaikan kabut yang menghilang perlahan dari pandangan mata, dan lenyap di ufuk langit.