Sunday, March 31, 2013

Manusia dan Hakikat Ketundukan (1)

Serial Inspirasi Qur'ani

by: Faris Jihady



Dalam kehidupannya, manusia seiring waktu mengalami perkembangan dan perubahan. Dari kecil menjadi besar, dari muda menjadi tua, dari kanak-kanak menjadi dewasa. Perkembangan ini merupakan sunnatullah yang niscaya dalam roda kehidupan setiap jiwa. Salah satu satu unsur penting yang mengalami perkembangan adalah akal. 

Akal pada hakikatnya adalah instrumen yang Allah ciptakan terintegrasi pada manusia. Instrument yang digunakan untuk berpikir, mencerna, merenung dan berinovasi. Dalam perjalanannya, penggunaan akal mengalami dinamika yang tak pernah berhenti. Setiap saat manusia menggunakan akalnya untuk bertanya, menguji realita, mencari jawaban, menyimpulkan, dan berinovasi pada ruang-ruang kehidupan yang terus terperbaharui.

Manusia muslim sejatinya menggunakan akal untuk mewadahi wahyu, mencerna kehendaknya, dan mengimplementasikan nilai wahyu dalam relung kehidupannya. Namun, sebagaimana fitrah akal, seringkali terbetik pertanyaan-pertanyaan; semisal; 

Monday, March 4, 2013

Tentang Cita, Cinta dan Rasa

Rangkaian perasaan yang menjadi pelembut setiap jiwa pemilik ruh dan nafas. Rangkaian perasaan yang menghangatkan, menyirami, meng-energi, mendorong dan menumbuhkan.

Cinta, Jatuh Hati. Rasa yang tak pernah bisa di-logika-kan; kenapa.  Rasa yang tak pernah bisa di buat pertanyaan; satu tambah satu sama dengan dua. Rasa yang mencerminkan ria, gembira dan suka.

Cinta, Jatuh Hati. Rasa yang mungkin pula berakhir duka dan lara. Ia menyebabkan orang tertambat hatinya, tertatih langkahnya, tertawan fikirannya.  Makan tak lagi sedap, minum tak menghilangkan dahaga

Cinta dan Jatuh Hati. Selalu ada kosakata yang tak pernah punah untuk mengungkapkannya, atau bisa jadi esensinya lebih besar tak tertampung oleh kata-kata, atau adakah lidah kita yang terlalu kelu untuk membahasakannya?